

Untuk meraih berbagai peluang pada pengelolaan sektor kepariwisataan maka perlu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dengan menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan kepariwisataan yang dilaksanakan secara nonformal Kerjasama yang saling menguntungkan antara pemerintah, masyarakat lokal dan Perum Perhutani sangat penting dalam mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Metode pengambilan data yang dilakukan adalah pengamatan secara langsung (observasi), wawancara, dan studi pustaka.īerdasarkan hasil analisis, mayoritas dari potensi wisata alam yang dimiliki oleh Desa Candirenggo berada di kawasan perkebunan yang dikelola oleh Perum Perhutani.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus (case study). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan masyarakat, pemerintah dan swasta dalam pendidikan kepariwisataan, serta untuk menyusun model pendidikan kepariwisataan dalam pengembangan desa wisata berbasis masyarakat di Desa Candirenggo Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Desa Candirenggo memiliki berbagai potensi sumber daya alam dan budaya yang merupakan modal awal dalam mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat


Semenjak tahun 2009 telah ditetapkan sebagai desa wisata, namun sampai saat ini perkembangan wisatanya tidak maksimal dan jumlah pengunjung pun mengalami penurunan yang signifikan. Memiliki potensi wisata alam diantaranya Goa Petruk yang menjadi primadona dan ikon objek wisata di Desa Candirenggo yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen, selain itu juga masih ada objek wisata alam lainnya yang selama ini dikelola masyarakat diantaranya: tebing Putih di Dusun Mandayana, goa Liah, goa Macan di Dusun Teba, goa Duren Renteng di Dusun Karanggondong, goa Simpenan, goa Jemblongan, goa Surupan 1, goa Banyu, goa Lanse, goa Kandangan, goa Glatik, air terjun Curug dan Leses. Desa Candirenggo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Industri pariwisata lahir karena perbedaan, keunikan, keberagaman etnis lokal, keindahan bentang alam, flora, fauna ataupun kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa, rasa dan budi manusia. MODEL PENDIDIKAN KEPARIWISATAAN DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS MASYARAKAT View Artikel Ilmiah Kembali NIM (Student Number)
